Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sabang, Harry Susethia
KABARHI.ID | Sabang – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sabang, Harry Susethia, mengajak kaum milenial dan generasi Z untuk memanfaatkan gawai bukan sekadar hiburan, tetapi juga sebagai sarana edukasi mitigasi bencana.
Menurutnya, perkembangan teknologi memberi peluang besar untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kesiapsiagaan bencana. Terlebih, penggunaan smartphone sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari anak muda.
“Milenial dan Gen Z harus bisa menjadikan gadget sebagai pintu ilmu. Edukasi mitigasi bencana sudah banyak tersedia secara digital, tinggal kemauan untuk belajar,” kata Harry, Kamis (21/8/2025).
Harry menjelaskan, berbagai platform digital seperti aplikasi, media sosial, hingga kanal video sudah menyediakan materi tentang langkah-langkah penyelamatan diri saat gempa, kebakaran, banjir, maupun bencana lainnya.
Menurutnya, literasi kebencanaan bagi generasi muda sangat penting karena mereka merupakan kelompok usia produktif yang biasanya paling aktif di lapangan ketika bencana terjadi. Dengan bekal pengetahuan dasar, mereka bisa membantu diri sendiri sekaligus orang lain di sekitarnya.
“Semua ada di genggaman tangan. Tinggal bagaimana kita mau mengakses dan memanfaatkannya. Satu orang yang paham bisa menyelamatkan banyak nyawa,” tegasnya.
Harry menambahkan, BPBD Sabang juga terus berupaya menyosialisasikan mitigasi bencana melalui berbagai program edukasi, termasuk dengan memanfaatkan media digital. Harapannya, ajakan ini dapat membangun kesadaran kolektif di kalangan generasi muda.
“Kalau milenial dan Gen Z sudah melek mitigasi, Sabang akan lebih tangguh menghadapi bencana. Mari gunakan teknologi dengan bijak. Jadikan gadget sebagai sarana belajar yang bermanfaat, bukan hanya untuk hiburan,” pungkasnya.(Ardha)
Komentar0