Tendangan bola perdana Wagub Aceh, Fadhlullah menandai pembukaan Kejuaraan Sepakbola Piala Wakil Gubernur Aceh 2025 di Lapangan Sepakbola Mutiara, Kecamatan Beureunuen, Kabupaten Pidie, Rabu, 2 Juli 2025.(Foto Humas Aceh)
KABARHi.id I Banda Aceh - Wakil Gubernur (Wagub) Aceh, Fadhlullah secara resmi membuka Kejuaraan Sepakbola Piala Wagub Aceh 2025 di Lapangan Sepakbola Mutiara, Kecamatan Beureunuen, Kabupaten Pidie, Rabu, 2 Juli 2025.
Turnamen bergengsi ini akan berlangsung selama 15 hari dan diikuti 16 klub terbaik dari berbagai daerah di Aceh.
Dalam sambutannya, Wagub Aceh menyampaikan bahwa turnamen ini bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga wadah mempererat silaturahmi dan semangat sportivitas antarpemuda Aceh.
“Dalam pertandingan di lapangan keputusan tertinggi ada pada wasit, apapun yang diputuskan wasit itulah yang terbaik. Kita harapkan juga pada wasit setiap keputusan adalah keputusan yang adil dan tepat sasaran,” kata Fadhlullah.
Ia juga menekankan pentingnya pembinaan atlet sejak dini sebagai investasi masa depan olahraga Aceh.
“Kami Pemerintah Aceh mendukung event olahraga apapun, PON lalu Aceh meraih peringkat 6, harapan kita ke depan bisa juara 3,” ujar Wagub Fadhlullah.
Turnamen ini memperebutkan total hadiah Rp200 juta, dengan rincian juara I Rp100 juta, juara II Rp50 juta, dan juara bersama (III dan IV) Rp50 juta.
Panitia Pelaksana menyampaikan bahwa seluruh pertandingan akan berjalan dengan sistem gugur dan diharapkan mampu melahirkan bibit-bibit pesepak bola potensial dari Tanah Rencong.
Pertandingan perdana pada momen pembukaan mempertemukan Arabian Sabang melawan Rencong Putra Beureueh, yang disambut antusias oleh ratusan penonton yang memadati tribun dan sisi lapangan.
Dengan dukungan penuh dari Pemerintah Aceh dan antusiasme masyarakat, Kejuaraan Sepakbola Piala Wakil Gubernur Aceh 2025 diharapkan menjadi momentum kebangkitan olahraga sepak bola di provinsi ini.
Hadir mendampingi Wagub Aceh yaitu Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh, T. Mirzuan dan Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Aceh, Akkar Arafat. (HANDA)
Komentar0