KABARHI.ID | Sabang – Hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur Sabang sejak Minggu pagi (20/7/2025) tak hanya memicu pohon tumbang di berbagai titik, tetapi juga merusak sejumlah rumah warga.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sabang kini meningkatkan kesiapsiagaan, mengantisipasi potensi bencana susulan akibat cuaca ekstrem yang diprediksi masih berlangsung.
Plt Kepala Pelaksana BPBD Sabang, Harry Susethia, menyebutkan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 08.05 WIB dan berdampak pada setidaknya sembilan gampong di tiga kecamatan, yaitu Sukakarya, Sukajaya, dan Sukamakmue. “Ada pohon tumbang, atap rumah terangkat, dan satu mobil tertimpa dahan. Meski begitu, semua warga dalam kondisi selamat,” ujarnya.
Wilayah terdampak meliputi Kuta Timu, Kuta Barat, Kuta Ateuh, Ie Meulee, Aneuk Laot, Batee Shok, Cot Abeuk, Balohan, hingga Ujung Kareung. Beberapa rumah mengalami kerusakan ringan, di antaranya milik Juariah (Gampong Cot Abeuk), Muhammad Syahril (Ie Meulee), Nurma (Cot Mancang), Jalaluddin Yunus (Lhok Batee), Juliayanti (Balohan), Iskar BR (Kuta Timu), dan Ardiyansyah (Aneuk Laot) yang juga melaporkan kedainya tertimpa pohon.
BPBD memastikan penanganan darurat dilakukan cepat melalui Tim Reaksi Cepat (TRC) bersama Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan warga sekitar. “Pembersihan material pohon selesai di hari yang sama. Untuk rumah yang rusak, kami sudah menyalurkan bantuan awal berupa tenda darurat,” jelas Harry.
Ia menegaskan koordinasi lintas pihak berjalan lancar sehingga evakuasi bisa tuntas sebelum malam. Meski kondisi sudah kondusif pada pukul 22.50 WIB, BPBD tetap siaga penuh 24 jam. “Kami memonitor laporan dari setiap gampong dan memperbarui data korban terdampak secara berkala,” tambahnya.
Harry mengingatkan warga untuk tidak
mengabaikan tanda-tanda potensi bahaya di tengah cuaca ekstrem. “Keselamatan
adalah prioritas. Laporkan segera bila ada pohon rawan tumbang atau kerusakan
akibat angin kencang. Kecepatan laporan akan mempercepat penanganan,” tegasnya.
[ARDHA]
Komentar0