KABARHi.id I Jakarta - Setiap pergantian tahun selalu membawa harapan baru. Namun bagi umat Islam, Tahun Baru Islam 1 Muharram bukan sekadar seremoni atau perubahan angka di kalender, melainkan momen spiritual yang sarat makna.
Ia menjadi saat terbaik untuk muhasabah (introspeksi diri) dan menyalakan kembali semangat hijrah menuju kehidupan yang lebih baik.
Muhasabah: Evaluasi Diri Menyambut Tahun Baru
Dalam kalender Hijriah, Muharram adalah bulan pertama yang penuh kemuliaan. Sebagaimana firman Allah dalam QS. Al-Isra’: 12: "Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda (kekuasaan Kami)."
Artinya, pergantian waktu adalah tanda kekuasaan Allah yang mengingatkan kita akan keterbatasan usia dan pentingnya menata hidup sebelum ajal menjemput.
Rasulullah SAW bersabda: “Orang yang cerdas adalah yang mampu mengintrospeksi dirinya dan beramal untuk kehidupan setelah mati.” (HR. At-Tirmidzi)
Dengan kata lain, Tahun Baru Islam adalah undangan dari Allah untuk menengok kembali catatan hidup kita selama satu tahun terakhir. Sudahkah kita menunaikan shalat dengan khusyuk? Apakah kita telah jujur dalam berkata, adil dalam bersikap, dan tulus dalam memberi? Jika belum, inilah waktunya beristighfar, bertaubat, dan memperbaiki diri.
Tahun Baru Islam tak lepas dari peristiwa monumental Hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah. Hijrah adalah simbol perubahan menyeluruh dari kondisi gelap menuju terang, dari tekanan menjadi kebebasan, dari keterpurukan menuju kejayaan.
Di era modern, makna hijrah bukan lagi berpindah tempat, tapi berpindah sikap dan gaya hidup menuju nilai-nilai Islam yang lebih baik:
- Hijrah Aqidah
Menguatkan tauhid, meninggalkan segala bentuk kesyirikan dan ketergantungan kepada selain Allah.
- Hijrah Akhlak
Meninggalkan kebiasaan buruk: dari suka berbohong menjadi jujur, dari amarah ke sabar, dari iri menjadi syukur.
- Hijrah Pemikiran
Berpikir positif, membuka wawasan, dan meninggalkan cara pandang sempit yang membelenggu.
- Hijrah Amal
Meningkatkan kualitas ibadah dan kebaikan sosial: rajin shalat, membaca Al-Qur’an, bersedekah, dan memberi manfaat bagi sesama.
Sebagaimana firman Allah dalam QS. Ar-Ra’d: 11: "Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum, sampai mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri."
Tahun Baru, Lembaran Baru: Resolusi Spiritual
Pergantian tahun adalah waktu yang tepat untuk menyusun resolusi hidup, bukan hanya target duniawi, tetapi juga target spiritual:
- Shalat tepat waktu dan lebih khusyuk
- Membaca Al-Qur'an setiap hari
- Menjaga lisan dan hati
- Memperbanyak sedekah dan kebaikan sosial
- Menjalin silaturahmi dan menjauhi permusuhan
“Gunakan lima perkara sebelum lima perkara: mudamu sebelum tuamu, sehatmu sebelum sakitmu, kayamu sebelum miskinmu, waktu luangmu sebelum sibukmu, dan hidupmu sebelum matimu.” (HR. Al-Hakim)
Penutup: Hijrah adalah Jalan Menuju Keberkahan
Jangan tunggu tahun depan untuk berubah. Tidak ada jaminan kita akan sampai ke sana. Jadikan 1 Muharram sebagai awal baru yang penuh berkah. Tinggalkan masa lalu yang kelam, dan songsong hari-hari penuh cahaya. Karena perubahan besar selalu dimulai dari langkah kecil—dari niat yang tulus untuk menjadi lebih baik.
Semoga Allah SWT senantiasa membimbing kita untuk beristiqamah dalam hijrah, menerima segala amal baik, dan mengampuni segala khilaf yang telah lalu.
Selamat Tahun Baru Islam 1447 H. Mari kita sambut dengan hati yang bersih, niat yang tulus, dan semangat yang membara untuk memperbaiki diri.(Sumber: DISWAY.ID)
Komentar0