![]() |
Kapal Express Bahari 2F (ist) |
KABARHI.ID | Sabang – Suasana Pelabuhan Balohan, Minggu (8/6/2025), mendadak lesu setelah pengumuman pembatalan dua jadwal kapal cepat Express Bahari. Cuaca ekstrem di perairan Sabang–Banda Aceh dengan gelombang setinggi 2,5 meter dan angin kencang memaksa operator menunda seluruh pelayaran demi keselamatan.
Kepala Cabang PT Pelayaran Sakti Inti Makmur, Rudi, menjelaskan pembatalan dilakukan untuk jadwal pukul 14.30 WIB dan 16.30 WIB dari Sabang. “Risikonya besar jika dipaksakan. Ombak tinggi, jarak pandang hanya sekitar 15 meter,” jelasnya.
Keputusan itu berdampak pada puluhan penumpang. Sebagian harus menunda perjalanan untuk urusan pekerjaan, pendidikan, maupun keluarga. “Saya sudah pesan tiket jauh hari, tapi mau bagaimana lagi, keselamatan lebih penting,” ujar Fitri, calon penumpang tujuan Banda Aceh.
Tak hanya warga lokal, sejumlah wisatawan juga terlihat kebingungan mengatur ulang rencana pulang. Beberapa memilih mencari penginapan tambahan, sementara yang lain mencoba alternatif transportasi meski memakan waktu lebih lama.
Plt Kepala Pelaksana BPBD Kota Sabang, Harry Susethia, mengingatkan masyarakat agar memantau informasi resmi BMKG sebelum melakukan perjalanan laut. “Kami terus memantau cuaca dan mendukung keputusan operator kapal. Keselamatan adalah prioritas,” tegasnya.
BPBD juga mengimbau nelayan untuk menunda
melaut dan warga pesisir agar waspada terhadap potensi gelombang pasang. Cuaca
ekstrem diperkirakan masih berlanjut dalam beberapa hari ke depan.
[ARDHA]
Komentar0