TpCoGpCiTfO9GpY6GpOpBSdlTA==

Hujan dan Angin Kencang, Pohon Besar Tumbang Timpa Rumah Warga Kuta Barat Sabang

 

Evakuasi Dua rumah warga di Gampong Kuta Barat, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang, mengalami kerusakan serius akibat tertimpa pohon besar yang tumbang pada Senin malam

KABARHI.ID | Sabang – Dua rumah warga di Gampong Kuta Barat, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang, mengalami kerusakan serius akibat tertimpa pohon besar yang tumbang pada Senin malam, 9 Juni 2025, sekitar pukul 23.00 WIB. Insiden tersebut terjadi saat hujan deras disertai angin kencang melanda kawasan tersebut.

Kedua rumah yang terdampak diketahui milik Boris Ayu (54) dan Supriadi (43). Bagian atap dan dinding rumah rusak berat, namun beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

Plt. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sabang, Harry Susethia, menyampaikan bahwa pihaknya langsung bergerak cepat begitu menerima laporan dari masyarakat.

“Begitu mendapat informasi, kami langsung turun ke lokasi. Kerusakan cukup parah terlihat di bagian atap dan dinding dua rumah warga,” ujar Harry kepada wartawan, Selasa pagi (10/6/2025).

Karena kondisi malam hari yang gelap dan dianggap membahayakan keselamatan petugas, proses evakuasi pohon baru bisa dilakukan pada keesokan paginya.

“Evakuasi dan pembersihan pohon kami lakukan bersama unsur TNI, Polri, serta warga sekitar, dimulai pukul 08.00 WIB dan selesai sekitar pukul 10.30 WIB. Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” jelasnya.

Harry menegaskan bahwa pihaknya akan terus memantau kondisi cuaca dan pohon-pohon berisiko tinggi yang berada di dekat permukiman warga. Ia juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat cuaca ekstrem.

“Kami mengajak masyarakat untuk segera melapor jika melihat kondisi pohon yang berisiko tumbang. Deteksi dan pelaporan dini sangat penting untuk menghindari kerugian lebih besar,” imbaunya.

BPBD Kota Sabang juga telah mengaktifkan patroli rutin di sejumlah titik rawan bencana, termasuk kawasan padat penduduk yang dipenuhi pepohonan besar.

Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari upaya mitigasi dan kesiapsiagaan bencana berbasis komunitas. Masyarakat pun diminta berperan aktif dalam menjaga keselamatan lingkungan sekitar, mengingat kondisi cuaca ekstrem bisa datang sewaktu-waktu.

 [ARDHA]

Komentar0

Type above and press Enter to search.