TpCoGpCiTfO9GpY6GpOpBSdlTA==

GTF 2025 : Melestarikan Seni dan Budaya di Ujung Barat Sumatera

 

Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Kota Sabang, Murdiana, S.Si., M.Si.

KABARHI.ID | Sabang – Langit Sabang tampak semarak! Puluhan peserta ikut ambil bagian dalam Geulayang Tunang Festival 2025 yang digelar di Pelabuhan CT-3 BPKS Sabang. Festival budaya ini digelar selama dua hari sebagai bagian dari rangkaian perayaan HUT ke-60 Kota Sabang.

Kegiatan yang digagas Dinas Pariwisata Kota Sabang ini mengusung tema “Melestarikan Seni dan Budaya di Ujung Barat Sumatera”. Ajang ini bukan sekadar lomba layang-layang, tapi juga upaya menghidupkan kembali warisan tradisi khas Aceh yang makin langka.

"Geulayang tunang adalah permainan tradisional Aceh yang punya nilai budaya tinggi. Festival ini jadi ajang rekreasi, hiburan, sekaligus wadah kebersamaan bagi masyarakat," kata Kepala Bidang Pemasaran Dispar Sabang, Murdiana saat membacakan laporan kegiatan, Sabtu (29/6/2025).

Permainan Geulayang Tunang, lanjut Murdiana, dulunya biasa dimainkan seusai panen padi. Namun seiring waktu, tradisi ini juga menjadi bagian dari berbagai perayaan besar seperti festival dan hari-hari kebudayaan.

“Tujuan utamanya adalah menjaga eksistensi permainan rakyat ini di tengah generasi muda dan wisatawan. Kita ingin budaya lokal tetap hidup dan dikenal luas,” ujarnya.

Peserta lomba GTF 2025 saat mendengarkan arahan dari panitia

Festival ini juga diharapkan jadi sarana mengekspresikan kreativitas masyarakat, sekaligus mendongkrak daya tarik pariwisata Sabang.

"Ini kesempatan bagi Sabang untuk promosi pariwisata. Ketika banyak wisatawan datang, ada multiplier effect pendapatan naik, sektor pendukung ikut bergerak, dan infrastruktur bisa terus kita bangun secara berkelanjutan," jelas Murdiana.

Festival tahun ini mempertandingkan jenis Layang Ikat (metode Patieng), dan dibuka untuk umum. Setiap tim terdiri dari 2 hingga 3 orang.

Panitia telah menyiapkan total hadiah Rp 13 Juta Rupiah, ditambah piala dan sertifikat bagi para pemenang:

  • Juara 1: Rp 4.000.000
  • Juara 2: Rp 3.000.000
  • Juara 3: Rp 2.000.000
  • Harapan 1, 2, 3: masing-masing Rp 1.000.000

“Festival ini tidak hanya menghibur, tapi juga mengedukasi masyarakat soal pentingnya melestarikan budaya dan alam. Harapannya, ini jadi event tahunan yang dinanti-nanti para pecinta seni layangan,” tutup Murdiana.[]

Komentar0

Type above and press Enter to search.