TpCoGpCiTfO9GpY6GpOpBSdlTA==

DPRK Sabang Gelar Paripurna HUT ke-60 Kota Sabang

Rapat paripurna istimewa memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-60 Kota Sabang

KABARHI.ID | Sabang - DPRK Sabang menggelar rapat paripurna istimewa memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-60 Kota Sabang. 

Sidang yang berlangsung di ruang utama DPRK, Selasa (24/6/2025), mengangkat tema “Harmoni dalam Keberagaman” sebagai pengingat pentingnya persatuan di ujung barat Indonesia.

Paripurna dipimpin langsung Ketua DPRK Sabang, Magdalaina, didampingi Wakil Ketua II Indra Nasution. Hadir dalam acara itu Sekda Kota Sabang Andri Nourman, unsur Forkopimda dan Forkopimda Plus, pimpinan lembaga vertikal, para anggota dewan, tokoh masyarakat, hingga tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Magdalaina menegaskan peringatan HUT ke-60 bukan sekadar seremoni. Ia menyebut momentum ini harus dimaknai sebagai semangat bersama untuk membangun Sabang.
“Momentum ini bukan hanya seremonial, melainkan pengingat tentang sejarah panjang perjuangan dan cita-cita besar para pendiri kota ini. Mari kita jadikan HUT ini sebagai refleksi untuk memperkuat sinergi dan komitmen membangun Sabang yang lebih baik,” ujarnya.

Magdalaina juga mengulas sejarah berdirinya Sabang yang ditetapkan sebagai daerah otonom melalui UU Nomor 10 Tahun 1965. Sejak itu, Sabang berkembang dari bekas kewedanaan menjadi kota strategis nasional dengan potensi maritim dan pariwisata.

Sementara itu, sambutan Wali Kota Zulkifli H Adam dibacakan Sekda Andri Nourman. Zulkifli menyampaikan permohonan maaf karena tidak hadir langsung lantaran tengah mengikuti orientasi kepemimpinan kepala daerah di Jatinangor, Sumedang. Ia menegaskan pemerintah tetap berkomitmen membangun Sabang secara berkelanjutan.

“Kami mengajak semua pihak mendukung program pembangunan Kota Sabang yang tertuang dalam visi 2025–2030, yaitu mewujudkan potensi Sabang Emas dalam bingkai Free Trade Zone,” kata Zulkifli dalam sambutannya.

Ia juga menyinggung sejumlah tantangan yang tengah dihadapi Sabang, mulai dari persoalan kemiskinan, stunting, kebersihan kota, peningkatan pendapatan daerah, hingga pengembangan pariwisata. Menurutnya, semua pihak harus bergerak bersama dengan semangat gotong royong.

“Sudah saatnya kita semua lebih meningkatkan akselerasi untuk memajukan Kota Sabang pasca pilkada serentak. Dengan gotong royong dan kerjasama solid, saya yakin kita bisa mengatasi tantangan ini dan menjadi contoh bagi kota-kota lain di Indonesia,” jelasnya.

Mengangkat tema “Harmoni dalam Keberagaman”, wali kota menyebut Sabang sebagai miniatur Indonesia yang terdiri dari beragam etnis, agama, dan budaya. Keberagaman itu, katanya, adalah kekuatan yang harus terus dijaga.

Rangkaian paripurna turut diisi pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan saritilawah, selawat badar oleh BKMT Sabang, menyanyikan Indonesia Raya dan Hymne Aceh, hingga sesi foto bersama antara pimpinan DPRK, Sekda, dan unsur Forkopimda.[]

Komentar0

Type above and press Enter to search.