Pohon tumbang di jalan menuju spot wisata pantai Gapang
KABARHI.ID | Sabang – Meski tampak tenang
dengan langit berawan, cuaca di Kota Sabang pada Minggu (22/6/2025) menyimpan
potensi perubahan mendadak.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sabang meminta masyarakat untuk tidak lengah dan tetap meningkatkan kewaspadaan, terutama terhadap kemungkinan terjadinya hujan ringan hingga sedang di beberapa wilayah.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Kota Sabang, Harry Susethia, menuturkan bahwa pihaknya terus memantau perkembangan cuaca berdasarkan informasi dari BMKG. Menurutnya, kondisi yang tampak tenang tidak boleh membuat masyarakat abai terhadap potensi bahaya yang bisa muncul kapan saja.
“Cuaca hari ini memang cenderung berawan dari pagi hingga malam. Namun, kita tetap mengimbau warga agar tidak mengabaikan potensi perubahan cuaca, terutama yang tinggal di daerah rawan longsor, genangan, atau di wilayah pesisir,” ujar Harry, Minggu siang.
BPBD juga mengingatkan para nelayan dan pelaku pelayaran untuk waspada, mengingat arah angin dan tinggi gelombang laut berpotensi berubah cepat. Data BMKG menunjukkan bahwa angin bertiup dari arah barat daya ke barat dengan kecepatan 10 hingga 30 knots atau sekitar 25 km/jam. Sementara itu, tinggi gelombang laut diperkirakan mencapai 1,25 hingga 2,5 meter kategori sedang yang tetap memerlukan kehati-hatian.
“Kami sudah instruksikan tim reaksi cepat BPBD untuk siaga, terutama jika terjadi cuaca ekstrem di malam atau dini hari. Masyarakat juga diimbau segera melaporkan jika melihat tanda-tanda potensi bencana seperti pohon tumbang atau aliran air yang meluap,” lanjut Harry.
Berdasarkan informasi prakiraan cuaca dari BMKG Sabang, kondisi langit sejak pagi hingga malam didominasi awan tebal. Rinciannya, pukul 07.00 WIB terpantau berawan tebal, dilanjutkan kondisi berawan hingga pukul 13.00 WIB. Sore hingga malam hari kembali tertutup awan tebal. Puncaknya, hujan ringan diprediksi turun pada Senin dini hari sekitar pukul 07.00 WIB.
Suhu udara di Kota Sabang diperkirakan berkisar antara 24 hingga 32 derajat Celsius, dengan tingkat kelembaban antara 70 hingga 90 persen.
Dalam situasi seperti ini, BPBD meminta masyarakat untuk aktif memantau perkembangan informasi cuaca, baik melalui kanal resmi BMKG maupun koordinasi dengan aparat gampong dan relawan setempat.
“Kesiapsiagaan tetap dikedepankan, apalagi kondisi cuaca akhir-akhir ini sulit diprediksi. Kita harus belajar dari pengalaman sebelumnya, di mana cuaca berubah cepat dan berdampak pada aktivitas masyarakat,” tegas Harry.
Hingga Minggu malam, aktivitas masyarakat
Sabang masih berjalan normal. Namun BPBD menekankan pentingnya sikap proaktif
dalam mencegah risiko, terutama pada musim pancaroba seperti saat ini.
[ARDHA]
Komentar0