Foto bersama perwakilan Pemerintah Kota sabang dalam ajang Teknologi Tepat Guna (TTG) XXVI Tingkat Provinsi Aceh yang digelar di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya)
KABARHI.ID | Sabang - Kota Sabang turut ambil bagian dalam ajang Teknologi Tepat Guna (TTG) XXVI Tingkat Provinsi Aceh yang digelar di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya). Dalam kegiatan tahunan ini, Sabang memperkenalkan berbagai produk UMKM dan kerajinan khas Pulau Weh yang kental dengan nilai lokal dan inovasi sederhana.
Gelaran TTG ini berlangsung selama empat hari, dari 28 hingga 31 Mei 2025, di Lapangan Pulau Kayu, Kecamatan Susoh, Abdya. Acara ini menjadi ajang bertemunya para inovator desa se-Aceh dalam memamerkan karya teknologi sederhana namun berdampak besar bagi masyarakat.
Ketua DPRK Sabang Magdalaina menyambut positif partisipasi Sabang dalam kegiatan tersebut. Menurutnya, TTG adalah platform penting untuk mendorong lahirnya solusi teknologi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat lokal.
"Kami sangat mengapresiasi keikutsertaan Sabang. Ini bentuk nyata dukungan terhadap pengembangan teknologi yang relevan, terjangkau, dan bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh warga," ujar Magdalaina kepada wartawan, Kamis (30/5/2025).
Dia juga menekankan pentingnya kolaborasi antar daerah dalam menyebarluaskan praktik-praktik teknologi tepat guna. Terutama yang menyasar sektor produktif seperti pertanian, perikanan, dan industri rumah tangga.
"Kegiatan seperti TTG ini sangat positif. Bukan hanya pameran, tapi jadi ruang bertukar ide dan belajar dari keberhasilan daerah lain," ucapnya.
Tak hanya dari sisi teknologi, stan milik Kota Sabang juga menampilkan beragam produk UMKM dan kerajinan tangan, mulai dari batik khas Sabang, anyaman daun pandan, hingga olahan makanan laut. Produk-produk ini menarik perhatian pengunjung karena memadukan unsur lokal dengan inovasi praktis.
Sementara itu, Pj Sekda Kota Sabang yang ikut menghadiri acara, turut menyambangi sejumlah stan inovator muda. Ia mengaku kagum dengan kreativitas yang ditampilkan anak-anak muda Aceh dalam memecahkan berbagai tantangan sosial melalui teknologi sederhana.
"Ini luar biasa. Banyak inovasi yang sebenarnya bisa langsung diterapkan di kampung-kampung, apalagi jika didukung penuh oleh pemerintah daerah," katanya.
Menurutnya, TTG harus menjadi pemicu bagi Sabang untuk terus menggali dan mengembangkan potensi lokal yang ada. Ia berharap, pendekatan teknologi yang murah, aplikatif, dan berkelanjutan bisa menjadi ciri khas pembangunan di daerah-daerah seperti Sabang.
"Semoga semangat dari TTG ini bisa
ditularkan ke gampong-gampong di Sabang. Kita perlu dorong pemuda, UMKM, dan
masyarakat untuk berinovasi demi pembangunan berkelanjutan," ujarnya.
[REDAKSI]
Komentar0