Ketua PWI Aceh, Nasir Nurdin
KABARHI.ID | Banda Aceh – Kabar baik datang dari Jakarta untuk dunia pers nasional. Dewan Pers di bawah kepemimpinan baru periode 2025–2028 menggulirkan inisiatif penting untuk menyatukan kembali kepengurusan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, dan langkah ini disambut positif oleh PWI Aceh.
Ketua PWI Aceh, Nasir Nurdin, menyebut langkah tersebut sebagai terobosan bersejarah yang membuka jalan bagi rekonsiliasi dan persatuan di tubuh organisasi wartawan tertua di Indonesia.
“Ini adalah titik terang yang sangat dinantikan. Kesepakatan untuk menghentikan konflik dan sepakat melaksanakan Kongres Persatuan paling lambat 30 Agustus 2025 merupakan momen penting dan bersejarah,” ujar Nasir di Banda Aceh, Sabtu (17/5/2025).
Nasir, yang didampingi Sekretaris PWI Aceh Muhammad Zairin, menyatakan dukungan penuh atas upaya Dewan Pers yang mempertemukan dua kubu PWI yang selama ini berseteru.
“Kesempatan ini kami sambut dengan gembira. Tidak boleh ada lagi PWI kubu-kubuan. Saatnya kita bersatu,” tegasnya.
Nasir juga memberi apresiasi khusus kepada dua tokoh PWI Pusat, Hendry Ch Bangun dan Zulmansyah, yang menurutnya telah menunjukkan sikap organisatoris sejati dengan membuka jalan untuk rekonsiliasi.
Tak hanya itu, ia juga memuji kepemimpinan baru Dewan Pers di bawah Prof. Komaruddin Hidayat, serta peran Dahlan Dahi yang kini menjabat Ketua Komisi Digital & Sustainability dan Wakil Ketua Komisi Pendataan Dewan Pers 2025–2028.
“Langkah Dewan Pers ini adalah gebrakan
luar biasa. Kami bangga dan mendukung penuh demi kejayaan kembali PWI sebagai
rumah besar para wartawan,” pungkas Nasir.
[REDAKSI]
Komentar0