Wisatawan asal Malaysia saat berada di Pelabuhan Ulee-Lheue Banda Aceh akan nyebrang ke Sabang
KABARHI.ID | Sabang – Kunjungan wisatawan mancanegara ke Sabang kembali menggeliat. Setelah sempat lesu akibat pandemi, turis asal Malaysia kini mulai ramai datang ke Kota Sabang dan Banda Aceh, lewat paket wisata yang laris manis dipesan.
Hal ini diungkapkan oleh Anizul Farmi, pemandu wisata aktif di Sabang. Ia menyebut, dalam sebulan bisa ada Tiga hingga Enam grup wisata dari Malaysia yang menjajal destinasi di ujung barat Indonesia itu.
“Biasanya mereka ambil paket Tiga hari Dua malam di Sabang, lalu lanjut Dua malam di Banda Aceh. Yang paling mereka suka itu dolphin trip, snorkeling, dan diving,” kata Anizul kepada media, Sabtu (18/5/2025).
Menurutnya, keindahan laut Sabang jadi magnet utama, sementara wisata sejarah dan religi di Banda Aceh juga tak kalah menarik. Turis Malaysia disebut sangat antusias dengan kisah Kesultanan Aceh dan peristiwa tsunami 2004.
Lebih dari itu, nilai-nilai keislaman dan budaya Aceh juga menjadi daya tarik tersendiri. “Banyak dari mereka bilang seperti pulang kampung kalau ke Aceh,” tambah Anizul.
Hal ini turut dibenarkan oleh Kabid Pemasaran Dinas Pariwisata Kota Sabang, Murdiana. Ia menilai peningkatan kunjungan dari Malaysia sebagai sinyal kuat kebangkitan sektor pariwisata Sabang pascapandemi.
“Ini perlu terus kita dorong melalui promosi yang tepat. Dan tentu, peran pelaku wisata sangat penting: mulai dari guide, pedagang, rumah makan, hotel, sampai travel agent,” ujar Murdiana.
Berdasarkan data dari Dispar Sabang, hingga April 2025, tercatat lebih dari 3.500 wisatawan mancanegara berkunjung ke Sabang. Sementara itu, jumlah wisatawan domestik sudah menembus angka 63.257 orang dalam empat bulan pertama tahun ini.
Dengan tren positif ini, Sabang kembali menegaskan posisinya sebagai destinasi bahari favorit di Asia Tenggara, terutama bagi wisatawan asal negara serumpun seperti Malaysia.
[REDAKSI]
Komentar0