TpCoGpCiTfO9GpY6GpOpBSdlTA==

DPRK Sabang Apresiasi Program MBG, Sudah Jangkau Hampir 6 Ribu Siswa

 

Ketua DPRK Sabang bersama Forkopimda Kota Sabang melihat langsung proses MBG

KABARHI.ID | Sabang - DPRK Sabang memberi apresiasi terhadap pelaksanaan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang kini telah menjangkau hampir 6.000 siswa dari berbagai jenjang pendidikan di Kota Sabang. Program ini dinilai punya dampak nyata untuk meningkatkan kualitas SDM sejak usia dini.

Ketua DPRK Sabang, Magdalaina, menyebut MBG bukan hanya soal pemberian makanan, tapi bagian dari strategi jangka panjang membentuk generasi sehat dan cerdas.

"Program ini kami pandang sebagai bagian dari agenda besar peningkatan mutu pendidikan dan derajat kesehatan anak-anak. Negara memang harus hadir menjamin kebutuhan dasar warganya, terutama anak," kata Magdalaina saat dihubungi wartawan, Kamis (29/5/2025).

Program MBG diketahui sudah menjangkau 5.979 siswa dari tingkat PAUD hingga SMA. Layanan diberikan melalui dua dapur utama yang beroperasi di Kecamatan Sukajaya dan Sukakarya.

Menurut Magdalaina, kolaborasi antar-lembaga pelaksana seperti Yayasan Bustanul Fakri Aceh dan Yayasan Kurnia Cahaya Permata turut menjadi kunci kesuksesan awal program ini.

"Ini bukan kerja satu pihak. Sinergi semua elemen yang membuat MBG bisa dijalankan dengan baik," ujarnya.

Lebih lanjut, DPRK Sabang juga mendukung rencana pembangunan dapur baru di kawasan Balohan, yang akan melayani siswa di Kecamatan Sukamakmue. Langkah ini diyakini bakal memperluas cakupan dan mempercepat target menjangkau 10.000 siswa penerima manfaat.

"Yang penting prinsip keadilan dan keberlanjutan tetap dijaga. Jangan sampai makin banyak penerima, tapi mutunya menurun. Harus seimbang antara kuantitas dan kualitas," tegas Magdalaina.

Ia juga menyoroti pentingnya pengawasan. Menurutnya, pelaksanaan MBG perlu didampingi sistem monitoring yang melibatkan sekolah dan orang tua murid agar kualitas gizi, variasi menu, dan ketepatan distribusi tetap terjaga.

"Menu yang bergizi dan seimbang harus jadi prioritas. Anak-anak kita harus dapat makanan yang layak, bukan sekadar kenyang," tambahnya.

Sebagai penutup, Magdalaina berharap program MBG bisa menjadi warisan kebijakan sosial yang berdampak panjang. Ia percaya, jika terus dijalankan dengan baik, MBG bisa menjadi pondasi kuat dalam membentuk SDM unggul dari kota paling barat Indonesia ini.

[REDAKSI]

Komentar0

Type above and press Enter to search.