UEA dan Mubadala Kunjungi Sabang, Peluang Investasi Migas Dibuka

 

Pj Wali Kota Sabang Andri Nourman mendampingi Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah bersama Duta Besar United Emirates Arab untuk Indonesia dan Mubadala Energy Delegation terkait potensi Investasi Kawasan FTZ Sabang di Pelabuhan CT3 BPKS Sabang

KABARHI.ID | Sabang – Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah bersama Dubes Uni Emirat Arab (UEA) dan delegasi Mubadala Energy meninjau kawasan Free Trade Zone (FTZ) Sabang, Senin (10/3/2025). Kunjungan ini bagian dari penjajakan investasi sektor migas dan logistik di kawasan strategis barat Indonesia.

Rombongan yang terdiri dari Wakil Gubernur Aceh, Duta Besar UEA untuk Indonesia, serta perwakilan perusahaan energi raksasa Mubadala Energy tiba di Pelabuhan Balohan dan disambut oleh Penjabat Wali Kota Sabang, Andri Nourman.

Kunjungan ini jadi langkah awal mendorong masuknya investasi strategis dari Timur Tengah ke Sabang. Pemerintah Kota Sabang dan Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS) memanfaatkan momentum ini untuk menampilkan keunggulan FTZ Sabang sebagai gerbang logistik dan industri energi.

Rombongan langsung menuju kantor BPKS untuk mendengarkan presentasi seputar peluang investasi. Dalam pemaparannya, BPKS menekankan posisi geografis Sabang yang strategis di jalur pelayaran internasional serta kesiapan infrastruktur seperti pelabuhan CT-3 dan kawasan industri.

Setelah sesi paparan, rombongan meninjau langsung Pelabuhan CT-3 yang disiapkan sebagai shore base pangkalan logistik untuk mendukung kegiatan eksplorasi dan produksi migas.

Pj Wali Kota Sabang Andri Nourman menilai kunjungan ini jadi langkah penting memperkuat posisi Sabang di mata investor global.

“Kita berharap ini menjadi awal dari kerja sama konkret. Sabang punya potensi besar, baik dari sektor maritim, logistik, maupun energi. Pemko Sabang siap mendukung penuh,” ujar Andri.

Pelabuhan CT-3 sendiri menjadi salah satu aset utama dalam strategi pengembangan kawasan FTZ. Dengan dukungan kebijakan dan infrastruktur yang terus dibenahi, pelabuhan ini diproyeksikan jadi pusat logistik migas dan ekspor-impor ke depan.

[REDAKSI]