TpCoGpCiTfO9GpY6GpOpBSdlTA==

Sahur di Darat, Buka di Pulau: Paket Wisata Ramadan Ala Sabang

 

Wisatawan asik menikmati sunset di Sabang Fair sembari menunggu saat berbuka puasa

KABARHI.ID | Sabang – Ramadan tak bikin pariwisata di Sabang sepi. Justru sebaliknya, para pemandu wisata lokal seperti Roni memanfaatkan momen ini untuk menawarkan pengalaman unik mulai dari sahur di Banda Aceh hingga berbuka puasa di Sabang.

Meski Ramadan dikenal sebagai bulan yang tenang, sektor pariwisata di Sabang tetap bergairah. Salah satu pemandu wisata, Roni, menyebut bahwa justru Ramadan jadi momen spesial untuk menawarkan paket tur yang disesuaikan dengan waktu ibadah.

“Ramadan bukan alasan berhenti berwisata. Kami malah jadikan ini peluang untuk pengalaman yang berbeda,” kata Roni kepada acehglobalnews.id, Sabtu (8/3/2025).

Ia menyebut sudah menjalankan dua trip di awal Ramadan—satu paket pulang-pergi dan satu lagi menginap. Ke depan, konsep baru siap diluncurkan: sahur di Banda Aceh, berbuka di Sabang.

“Unik kan? Sahur di darat, terus nyebrang laut sambil nikmati sunset, lalu buka puasa di Sabang,” ujarnya.

Untuk menyesuaikan dengan ritme Ramadan, jadwal tur pun diatur ulang. Siang hari diisi dengan kegiatan ringan, sementara aktivitas utama berlangsung setelah waktu berbuka dan tarawih.

“Biasanya habis tarawih kita ajak jalan lagi—entah ke spot panorama malam, atau kulineran khas Sabang,” jelas Roni.

Salah satu yang jadi favorit adalah paket berbuka puasa. Banyak tamu tertarik menikmati suasana buka yang tenang dengan hidangan lokal yang khas.

Soal tarif, Roni menekankan fleksibilitas. “Kami utamakan kenyamanan tamu. Tarif bisa disesuaikan dengan durasi dan aktivitas,” ucapnya.

Bagi wisatawan yang ingin merasakan Ramadan dengan nuansa berbeda, paket tur Ramadan ala Sabang bisa jadi pilihan menarik. Selain menikmati keindahan bahari, wisatawan juga bisa merasakan spiritualitas dan kearifan lokal yang kuat.

“Ramadan bisa jadi momentum wisata religi dan budaya. Kita tetap bisa ibadah dengan khusyuk, sambil promosikan keindahan Sabang,” tutupnya.

Dengan kreativitas dan semangat pelaku wisata lokal, Ramadan di Sabang bukan hambatan, tapi justru peluang untuk menampilkan sisi lain dari kota paling barat Indonesia—yang damai, religius, dan tetap memesona.

[REDAKSI]

Komentar0

Type above and press Enter to search.