Pembuatan Sertifikat KM0 di pertokoan seputar Tugu Kilometer Nol
KABARHI.ID | Sabang – Jumlah wisatawan yang membuat sertifikat Kilometer Nol (KM 0) di Kota Sabang turun drastis sepanjang 2024. Data dari Dinas Pariwisata Kota Sabang mencatat hanya 12.447 pengunjung yang mengurus sertifikat tersebut, anjlok dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 18.416 orang.
Penurunan ini berdampak langsung pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor tersebut. Sepanjang 2024, PAD yang dikumpulkan dari layanan sertifikat KM 0 hanya sebesar Rp248,94 juta, jauh di bawah capaian 2023 yang tembus Rp368,32 juta.
“Angka ini menunjukkan penurunan yang cukup signifikan dibandingkan tahun lalu. Bahkan pada 2022, permintaan sempat melampaui stok yang tersedia,” kata Kabid Pemasaran Dispar Sabang, Murdiana, Sabtu (22/2/2024).
Sertifikat KM 0 merupakan salah satu suvenir paling ikonik dari Sabang. Pengunjung bisa membuatnya langsung di Kantor Dinas Pariwisata atau melalui mitra seperti Liberti Baru, Teupin Layeu, dan juga langsung di lokasi titik nol kilometer Indonesia.
Biaya resmi pembuatan sertifikat di kantor dinas adalah Rp20.000 per lembar. Namun bila melalui pihak ketiga, harganya berkisar Rp28.000–Rp30.000. Meski lebih mahal, wisatawan tetap antusias karena nilai kenangan yang tak ternilai.
Murdiana mengatakan, meskipun terjadi penurunan, sektor pariwisata Sabang tetap memberikan kontribusi yang berarti bagi ekonomi lokal. Oleh karena itu, Dinas Pariwisata akan terus mendorong inovasi dan promosi untuk menggaet lebih banyak wisatawan.
“Kami terus berupaya memperkuat daya tarik pariwisata dan memperbaiki fasilitas pendukung, agar PAD dari sektor ini dapat meningkat kembali,” ujarnya.
Langkah-langkah strategis tersebut diharapkan mampu membalikkan tren penurunan dan menghidupkan kembali geliat pariwisata Sabang ke depannya.
[REDAKSI]
Komentar0