KABARHI.ID | Sabang – Penjabat (Pj) Wali Kota Sabang, Andri Nourman, AP., M.Si.,
menegaskan pentingnya keselarasan antara Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Aceh (RPJMA) 2025–2029 dengan dokumen RPJMD Kota Sabang.
Menurutnya, RPJMA bukan sekadar dokumen
administratif, tapi penentu arah pembangunan masa depan seluruh Aceh.
“RPJMA ini bukan sekadar dokumen
administratif, tetapi menjadi penentu arah masa depan Aceh, termasuk Kota
Sabang,” kata Andri dalam Kick Off Meeting RPJMA di Bappeda Aceh, Selasa
(11/2/2025).
Kick Off Meeting yang digelar di Ruang
Rapat Prof. A. Majid Ibrahim, Lantai 4 Bappeda Aceh, menjadi langkah awal
proses penyusunan arah pembangunan jangka menengah Provinsi Aceh. Kegiatan ini
turut melibatkan seluruh kepala daerah dan kepala Bappeda kabupaten/kota
se-Aceh.
Andri menekankan pentingnya penyusunan
RPJMA secara partisipatif, inklusif, dan berbasis data. Ia juga menyoroti
komitmen Sabang dalam menghadirkan pembangunan berkelanjutan, pro-rakyat, dan
ramah lingkungan.
“Kita ingin semua proses ini menyerap
aspirasi dan berpijak pada data riil di lapangan, bukan asumsi,” ujarnya.
Diskusi dalam forum tersebut difokuskan
pada penajaman visi, misi, dan arah kebijakan pembangunan Aceh untuk lima tahun
ke depan. RPJMA juga akan disesuaikan dengan target nasional dan capaian RPJMN
2025–2029.
[REDAKSI]
Komentar0