TpCoGpCiTfO9GpY6GpOpBSdlTA==

Akses Jalan Menuju Iboih Putus, Warga Gunakan Jalur Alternatif

 

Petugas BPBD Kota Sabang dan Dinas PUPR sedang melakukan pembersihan jalan (Dok.BPBD Sabang)

KABARHI.ID | Sabang — Akses utama menuju destinasi wisata unggulan Iboih dan Kilometer Nol Indonesia di Kota Sabang terputus total setelah longsor dan pohon tumbang menutup ruas jalan di kawasan Cot Murong, Sabtu (18/1/2025) dini hari. 

Musibah yang terjadi sekitar pukul 02.00 WIB itu dilaporkan warga kepada pihak berwenang dan langsung mendapat respons cepat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sabang.

Plt. Kepala Pelaksana BPBD Kota Sabang melalui Sekretaris BPBD, Harry Susethia, mengatakan bahwa tim regu jaga segera diterjunkan ke lokasi sesaat setelah laporan diterima. “Kami langsung bergerak cepat bersama tim. Pagi harinya, proses evakuasi lanjutan dilaksanakan mulai pukul 07.30 WIB dengan dukungan dari Dinas Pekerjaan Umum,” ujarnya kepada kabarhi.id, Sabtu.

Cuaca ekstrem dan curah hujan tinggi yang mengguyur Sabang sejak awal Januari disinyalir menjadi pemicu bencana hidrometeorologi yang semakin sering terjadi belakangan ini. Cot Murong, yang merupakan kawasan perbukitan dan jalur utama wisata, termasuk dalam zona rawan.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Sabang, Jimmidin, S.E., menambahkan, sebanyak 37 personel dari tiga regu dikerahkan untuk menangani dua titik gangguan. Selain di Cot Murong, tim BPBD juga mengevakuasi pohon tumbang yang menghalangi akses di Cot Seribe, Balek Gunung.

“Tim bergerak cepat menangani dua titik. Setelah selesai di Cot Seribe, kami kembali ke Cot Murong untuk melanjutkan proses evakuasi. Diperkirakan akses jalan dapat dibuka kembali sekitar pukul 17.00 WIB,” kata Jimmidin.

Sebagai langkah darurat, warga dan wisatawan yang hendak menuju kawasan Iboih dan Kilometer Nol diminta memanfaatkan jalur alternatif melalui Keuneukai dan Balek Gunung.

“Jalur alternatif bisa melalui Cot Damar – Keuneukai – Paya Keuneukai, lalu tembus ke jalan samping Masjid Iboih. Ini sementara lebih aman untuk dilewati,” jelas Jimmidin.

Menurut Harry, selama bulan Januari 2025 saja, BPBD Sabang telah mencatat 20 titik kejadian bencana, mayoritas berupa pohon tumbang dan longsor yang tersebar di sejumlah lokasi rawan seperti Puncak GT Anoi Itam–Balohan serta Cot Murong.

“Kami terus memantau perkembangan cuaca. Masyarakat diimbau tetap waspada dan segera melaporkan setiap kejadian ke Posko Pusdalops agar bisa segera ditangani,” tegasnya.

BPBD Kota Sabang juga memastikan kesiapsiagaan personel dan perlengkapan terus ditingkatkan, seiring potensi bencana yang dapat terjadi sewaktu-waktu. Pemerintah Kota Sabang melalui BPBD berkomitmen menjaga keselamatan warga serta kenyamanan wisatawan yang datang ke Pulau Weh.

[ARDHA]

Komentar0

Type above and press Enter to search.